Sabtu, 22 Januari 2011

MAKNA DI BALIK SIMBOL KEMAB-SBB

Catatan Mubes III (hari ke-3, 2 Januari 2010)

Nenek moyang kita adalah pelaut. Ketangguhannya teruji di tengah samudera. Bayang-bayang ‘kejayaan’ itu tidak pernah pupus termakan oleh sang waktu. Namun, apakah lakon kehidupan itu kini harus kita lanjutkan lagi, sehingga citera kebaharian itu tetap abadi?. Kebanyakan generasi muda Buton menjawab, Tidak!. Lalu apakah citera itu harus berakhir sampai di sini?. Jawabnya, juga tentu Tidak!. Lalu apa yang harus dilakukan?. Tetap melanjutkan tradisi, seperti halnya dahulu nenek moyangnya, atau mengaktualkanya di dalam konteks kekinian? (Abd. Rahman Hamid, Januari 2010)

Dalam penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan. Dan karena itu, manusia, sebagai khalifah di muka bumi, diberikan akal untuk berfikir. Itu pertanda bahwa hanya dengan akal fikiran kita dapat mengetahui makna di balik semua ciptaan Tuhan.


Demikianlah, dalam menyaksikan simbol KEMAB SBB kita juga harus menggunakan akal fikiran sehingga apa yang terukir/tertulis di baliknya dipahami maknanya. ‘Dunia’ yang kini diarungi oleh generasi muda Buton di Kota Daeng adalah dunia ilmu pengetahuan. Di samping usaha (belajar) untuk menatap masa depan yang cerah lewat ‘rimba’ ilmu pengetahuan, mereka pun tetap mempertahankan citera budayanya, sebagai generasi pelanjut, yang terlahir dari ‘rahim’ moyangnya sebagai pelaut.

Citera itu tidak lagi dilakoni dengan menjadi pelaut di era modern, namun hal itu diterjemahkan kembali di dalam ‘arena’ baru darai lakon kehidupan mereka hari ini, sebagai pelajar. Ini merupakan manifestasi keinginan dari generasi baru yang senantiasa menjaga citera budayanya di tengah galau kehidupan global yang cenderung menggeneralisasi budaya dalam satu ranah kecil yang disebut Globalisasi. Atas dasar itulah, wadah kerukunan mahasiswa Buton di Kota Anging Mamiri mengusung sebuah harapan besar di masa mendatang – peradaban – yang dibingkai dengan semangat bahari (dari leluhurnya).

Dunia bahari itu tercermin pada simbol-simbol yang diketengahkan, seperti perahu, ruang samudera (laut), dan prinsip nilai-nilai bahari. Perahu, dalam kancah tradisi Buton, merupakan sarana transportasi yang digunakan dalam komunikasi sosial, ekonomi dan politik sejak dahulu. Eksistensi mereka di berbagai belahan bumi Indonesia dewasa ini terkait erat dengan warisan tradisi pelayaran dan perdagangan maritim dalam rangka komunikasinya. Secara politik, Buton merupakan sebuah kerajaan yang bercorak maritim. Asosiasi simbolik yang tercermin dari praktek politik dan pemerintahannya berkait erat dengan ‘dunia’ perahu, dan karenanya disebut pula “Negara Barata”.

Prinsip nilai-nilai bahari yang diajukan – untuk logo atau semacam slogan utama – yaitu Poasaasa – pohambahamba, Sabangka Asarope. Kalimat tersebut mengemuka saat diskusi peserta Mubes III, pada pukul 15.00 – 15.30 WITA, ihwal tulisan yang akan dicantumkan pada bendera dan atribut organisasi lainnya. Kalimat tersebut terdiri dari dua suku kata yang saling berkaitan: Poasaasa – pohambahamba dan Sa’bangka – Asarope. Jika diartikan, kata Poasaasa = bersama-sama; Pohambahamba = saling membantu atau tolong menolong. Bila arti umumnya dikaitkan dengan azas kehidupan berbangsa dan bernegara (Indonesia) maka hal itu mencerminkan perilaku sosial Gotong-Royong. Maksudnya, bahwa dalam melakoni kehidupan di negeri rantau, orang Buton (mahasiswa) senantiasa tolong-menolong atau bergotong-royong dalam melakukan suatu pekerjaan dan semacamnya. Sikap hidup yang demikian dikuatkan sebagaimana tercermin pada makna kata kedua yakni Sa’bangka – Asarope. Secara terminologi, arti kata sa = satu dan Bangka [atau wangka] = perahu; dan kata A[sa] = satu atau sesuatu (huruf A menegaskan sesuatu/sebuah kata di depannya, sa) dan rope = haluan atau depan atau masa depan. Dengan demikian, kalimat kedua ini dapat dipahami sebagai bersama dalam satu wadah (sa’bangka) untuk mencapai satu tujuan atau masa depan, atau dengan kata lain adalah ‘kesuksesan’.

Secara umum, kedua kalimat tersebut menjelaskan, bahwa di dalam melakoni kehidupan di Kota Makassar, sikap saling tolong-menolong senantiasa dikedepankan oleh mahasiswa Buton dalam rangka menata – sekarang – kehidupan yang lebih baik (kesuksesan) di masa yang akan datang. Harapan besar itu diukir dengan indah lewat kalimat “mengarungi samudera ilmu, mengukir kesuksesan”. Dalam upaya mencapai hal itu, sikap ilmiah yang harus dilakukan, meminjam kalimat Rene Derscartes (cogito ergo sum), adalah “Aku berfikir maka Aku Ada”.

Kamis, 22 Juli 2010

Tugas Makalah sleckware

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Slackware” ini.
Makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa-mahasiswi jurusan Sistem Komputer mengenai SISTEM OPERASI dan juga merupakan tugas penunjang bagi mahasiswa-mahasiswi pada mata kuliah Sistem Operasi
Dalam pembuatan makalah ini mungkin banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kami minta maaf. Saran dan kritik yang besifat membangun sangat kami harapkan guna mencapai kesempurnaan makalah ini untuk yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kami.
Makassar, Juli 2010
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan tekonologi pada era sekarang ini, perkembangan perangkat lunak khususnya Sistem Operasi menjadi salah satu wacana yang sering sekali terdengar menarik, karena saking cepat perkembangannya dan fitur yang diberikan kepada pengguna cukup menarik dan berfariasi, terutama pada Sistem Operasi Linux. Linux merupakan sistem operasi bernuansa Unix (Unix-Like) yang dikembangkan oleh Linus Torvalds, pada tahun 1991. Linux sendiri adalah sebuah kernel yaitu inti dari sebuah sistem operasi yang mengatur penggunaan perangkat keras (hardware) agar dapat digunakan dengan efisien dan mudah.
Linux direalisasikan dengan gratis ke public, jadi setiap orang bisa saja belajar dan mengembangkan Linux dengan menggunakan lisensi General Public License. Sampai sekarang ini, Linux mempunyai peranan besar di pasar Sistem Operasi. Linux dapat berjalan di berbagai arsitektur komputer, Compaq Alpha AXP, Sun SPARC and UltraSPARC, Motorola 68000, PowerPC, PowerPC64, ARM, Hitachi SuperH, Cell, IBM S/390, MIPS, HP PA-RISC, Intel IA-64, DEC VAX, AMD x86-64, AXIS CRIS, Xtensa, AVR32 dan Renesas M32R arsitektur.
Dalam hal pengembangan, Linux di develop oleh ratusan hacker yang tersebar di seluruh dunia, program yang dihasilkan seperti Sendmail, Apache, BIND, dan masih banyak ribuan program lainnya.
Linus Torvalds memulai Linux, sebuah kernel sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Dia memulai proyek ini karena dia ingin menjalankan sistem operasi berbasis Unix tanpa mengeluarkan terlalu banyak uang. Sebagai tambahan, ia juga hendak mempelajari prosesor 386. Linux dirilis tanpa biaya kepada publik sehingga setiap orang bisa mempelajarinya dan membuat perbaikan dibawah lisensi General Public.
Perbedaan mendasar antar Linux dengan sistem operasi lainnya ada 2, yaitu mengenai 'harga' dan 'source code'. Linux ini murah dan dapat diperbanyak serta dapat didistribusikan lagi tanpa harus membayar, selain itu source code Linux dapat dilihat dan dikembangkan. Atas dasar kebebasan ini, memungkinkan para vendor hardware membuat driver tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal.
Sebuah system operasi Linux yang lengkap disebut sebagai GNU/Linux, karena aplikasi-aplikasi dasar yang disertakan pada sistem operasi Linux berasal dari proyek GNU (GNU is Not Unix). GNU dan GPL merupakan salah satu hasil kerja keras Richard Stallman dan Free Software Foundation (FSF). Proyek GNU sendiri merupakan ambisi Stallman dalam membuat sistem operasi yang benar-benar bebas.

2. BATASAN MATERI
Berhubung dengan keterbatasan waktu dan ilmu yang kami miliki, dalam makalah kali ini kami hanya akan membahas bagian-bagian yang kami anggap penting untuk diketahui bersama.
 Konsep Umum dan Karakteristik Linux ?
 Mengapa Perlu Menggunakan Linux ?
 Apa Itu Slackware ?
 Fitur Yang diMiliki Slackware ?
 Dukungan Hardware Slackware ?



BAB II
PEMBAHASAN

1. Konsep Umum Linux dan Karakteristik Linux
Sistem Operasi linux memiliki banyak fitur yang menarik yang beberapa diantaranya akan dibahas pada bab ini.
Multitasking, Multi User dan Multi Processing :
Salah satu kekuatan tradisional UNIX adalah multitasking. Multitasking berarti banyak program dapat dijalankanpada saat yang sama. Anda mungkin heran kenapa hal ini penting, karena banyak orang hanya menggunakan satu aplikasi pada waktu yang sama. Multitasking adalah kebutuhan untuk sistem berbasis UNIX. Meskipun Anda belum menjalankan sembarang aplikasi, terdapat program yang berjalan di belakang. Sebagai contoh, beberapa program menyediakan layanan jaringan, sedangkan program yang lain menampilkan prompt login dan menunggu seorang pengguna login pada sebuah terminal (virtual). Program yang berjalan di belakang disebut proses daemon. Nah tehnik seperti ini juga digunakan oleh Linux, karena memang Linux adalah pengembangan dari sistem UNIX. Selain itu Linux mendukung Multiuser dimana Linux dapat melayani beberapa user untuk menjalankan suatu aplikasi yang sama dari terminal yang sama ataupun berbeda. Satu Lagi yang dimiliki Oleh linux adalah Multi Processing dimana tehnik ini Ini berarti sistem operasi dapat mendistribusikan beberapa aplikasi antar procesor.
Proses dan Thread :
Setelah sebuah program dimuat dari media penyimpanan, sebuah instance dari program dijalankan. Instance ini disebut sebuah proses. Sebuah proses memiliki memorinya sendiri, disebut ruang alamat proses (process address space). Ruang alaman proses memiliki dua area penting: area teks dan area data. Area teks adalah kode program yang sebenarnya; digunakan untuk memberitahukan sistem apa yang harus dilakukan. Area data digunakan untuk menyimpan data konstan dan juga runtime. Sistem operasi memberikan waktu bagi setiap proses untuk dieksekusi. Pada sistem dengan prosesor tunggal, proses tidak sepenuhnya berjalan secara bersamaan. Pada kenyataannya, sebuah penjadwal pada kernel membagi waktu CPU pada semua proses, memberikan sebuah ilusi bahwa proses-proses dijalankan secara bersamaan. Proses ini disebut dengan time-sharing. Pada sistem dengan lebih dari satu CPU atau inti CPU, lebih dari satu proses dapat berjalan bersamaan, tetapi konsep time-sharing masih dipakai untuk membagi waktu CPU yang ada pada setiap proses.
Architecture Independence :
Linux berjalan pada berbagai platform hardware. Dari arsitektur CISC sampai dengan RISC, dari mikrokomputer sampai dengan mainframe.
Demand Load Executables :
Hanya bagian program yang digunakan untuk proses eksekusi sajalah yang dimuat ke memori. Bila sebuah proses baru dibuat dengan system call fork(), memori yang digunakan tidak langsung dialokasikan khusus, tetapi menggunakan memori dari proses parent-nya. Jika proses parent atau child mengakses page frame yang sama, maka akan dilakukan salinannya baru kemudian penulisan dilakukan pada page frame baru tersebut. Jadi masing-masing proses tidak saling menganggu. Hal ini dikenal dengan mekanisme copy-on-write.
Various Formats For Executable Files :
Anda dapat mengkonfigurasi agar kernel dapat mengeksekusi file sesuai dengan formatnya. Jadi Linux tidak hanya dapat mengeksekusi format file ELF atau AOUT saja.
Paging :
Perpindahan page-page yang individual antara memori fisik dan disk (dalam hal ini hard disk) dari memori virtual. Pada sistem UNIX lama digunakan mekanisme swapping dimana memori seluruh proses di simpan ke disk, hal ini membuat kinerja sistem menjadi tidak efisien.
Dynamic Cache For Hard Disk :
Secara dinamis, Linux menyesuaikan ukuran memori cache yang digunakan supaya sesuai dengan situasi penggunaan memori. Bila sedang mengalami kekurangan memori, cache dikurangi. Namun begitu ada memori yang dibebaskan maka cache dinaikkan.
Shared Libraries :
Ini juga merupakan salah satu teknik agar penggunaan memori menjadi lebih efisien. Beberapa program yang menggunakan pustaka (library) yang sama tidak perlu memuat pustaka tersebut ke memori, tetapi cukup memuatnya sekali untuk digunakan secara bersama-sama. Pada sistem operasi lain hal ini dikenal dengan Dynamic linken libraries (DLL).
Support For POSIX Standard And In Part System V and BSD :
Linux mendukung penuh aturan-aturan standar dari POSIX serta beberapa interface tambahan dari System V dan BSD. Sehingga software yang ditujukan untuk UNIX, secara umum dapat dengan mudah di port ke Linux.
Memory Protected Mode :
Setiap proses memiliki address space tersendiri yang mencegah proses dari pengaksesan ke memori proses lain bahkan kernel. Sehingga proses yang error tidak akan membuat macet seluruh sistem.
Support For National Keyboards And Fonts :
Dukungan yang luas kepada keyboard dan kumpulan karakter nasional, yang umum digunakan.
Different File Systems :
Mendukung penggunaan sistem file yang berbeda. Saat ini sistem file yang umum digunakan adalah ext2, ext3 dan reiserfs. Sistem file lain yang didukung antara lain MS-DOS, VFAT (Win9x/ME), NTFS (Win-NT), ISO (CD-ROM), NFS, HPFS (OS/2), dsb. Sebagai tambahan, pada versi kernel lama yaitu kernel versi 2.4.x kebawah sistem file NTFS tidak didukung untuk akses tulis (write), baru pada versi 2.6.x keatas NTFS sudah didukung akses tulis (write).
Multi Networking Protocol Support :
Mendukung berbagai macam protokol jaringan, seperti TCP/IP, IPX, PPP, SLIP, dsb.

2. Mengapa Perlu Menggunakan Linux
Pertanyaan tersebut sering ditanyakan oleh para pengguna yang baru menggunakan Linux. Berikut beberapa alasan mengapa Kita perlu mempertimbangkan untuk menggunakan Linux :
Keamanan (Security) :
Linux relative bebas virus. Memang ada virus yang ditujukan buat Linux, namun kebanyakan virus tersebut tidak pernah masuk dalam laporan daftar virus yang paling banyak menginfeksi atau dengan kata lain virus tersebut tidak membahayakan. Mengapa sulit menciptakan virus untuk Linux? Ini dikarenakan karena sulitnya memodifikasi hak akes user. Jika ada sebuah virus yang menginfeksi berkas seorang user misalnya, maka virus tersebut tidak akan bisa menginfeksi berkas orang lain. Sampai saat ini, aplikasi anti virus hanya berfungsi untuk membersihkan email yang masuk sebelum email tersebut sampai ke pengguna akhir yang menggunakan Windows. Virus memang perlu diwaspadai, tetapi tidak perlu ditakuti jika menggunakan Linux. Selain virus, setiap orang juga dapat mengaudit source code Linux, sehingga jika ditemukan bugs atau kode-kode yang mengundang lubang keamanan, maka akan segera diumumkan pada situs-situs terkait, beserta perbaikannya. Jadi Anda tidak perlu menunggu lama supaya mendapatkan perbaikan pada sistem.
Stabilitas (Stability) :
Linux relatif stabil dibandingkan dengan OS lainnya. Linux jarang sekali reboot. Linux dapat beroperasi berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun tanpa perlu macet (hang). Memang aplikasi bisa saja macet, namun tidak akan membuat seluruh sistem menjadi macet pula.
Kekuatan (Powerfull) :
Linux merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk menyediakan semua kekuatan dan fleksibilitas dari server tingkat enterprise. Walaupun Anda menggunakannya sebagai desktop, tetap ada kekuatan itu.
Gratis (Free) :
Linux itu gratis, jadi Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan Linux. Anda tidak perlu lagi was-was dan khawatir kalau-kalau kena razia, karena Linux berlisensi GPL, satu untuk semua. Dengan sebuah Distro, Anda akan mendapatkan aplikasi, seperti aplikasi database, office, grafis, jaringan, dsb.
Keterbukaan Kode Sumber (Open source) :
Anda dapat mendapatkan, melihat kode sumber, memodifikasi dan mengembangkannya sesuka anda.
3. Apa Itu Slackware ?
Linux Slackware adalah salah satu jenis distribusi Linux yang di kembangkan oleh Patrick Volkerding pada tahun 1992. Slackware Linux merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita.
Sampai sekarang, Slackware sudah mencapai versi 13.1 yang dilengkapi dengan instalasi yang bersifat user friendly dengan konsep manajemen paket, dimana user dapat dengan mudah untuk menambah, mengurangi dan mengupgrade paket-paket software yang ada pada sistem.
4. Fitur Yang diMiliki Slackware 13.1 ?
1. HAL-HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.
2. X11-1.3.3- : Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisah-pisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta proses upgrade yang lebih ringan.
3. GCC 4.4.4 : Slackware Linux 13.1 menyertakan perangkat pengembangan yang sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.4.4. GCC menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95. Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.
4. Apache/2.2.15
5. K Desktop Environment (KDE)
6. Xfce
5. Dukungan Hardware Slackware ?
Para pengembang Linux terus mengembangkan kernel agar mendukung teknologi terbaru, selama teknologi tersebut bersifat terbuka. Dukungan teknologi ini dinamakan driver.
Jika Anda ingin lebih yakin apakah hardware Anda didukung oleh Linux, maka cobalah untuk mencari informasi pada web, baik itu web si vendor ataupun lewat milis dan forum. Yakinkan bahwa telah mengetahui tipe dari perangkat yang Anda cari, misalnya vga card yang Anda gunakan adalah NVIDIA GeForce MX-400.
Bila Anda ingin membeli perangkat yang baru, pastikan bahwa perangkat tersebut didukung oleh Linux, dengan cara mencari informasi melalui web, forum, milis dan majalah, misalnya majalan InfoLinux. Kebanyakan hardware komputer bekerja baik pada Slackware. Berikut adalah daftar apa saja yang Anda butuhkan untuk menginstalasi Slackware.
Prosesor minimal 80486 :
Slackware 10.x paket software yang disertakan sudah dioptimasi untuk menggunakan instruksi mesin 80486 ke atas dan scheduling 80686. Ini berarti minimum prosesor yang digunakan adalah 80486 atau yang lebih baru kinerjanya akan lebih baik pada prosesor Pentium II keatas dan kompatibelnya (misalnya AMD Athlon).



Memori minimal 64 MB (modus grafik) :
Sebenarnya Anda hanya memerlukan 8 MB sudah cukup untuk aktifitas teks. Namun kemungkinan besar Anda ingin menggunakan modus grafik, jadi disarankan menggunakan memori minimal 64 MB.
Ruang Hardisk :
Untuk instalasi penuh (semua paket) Anda perlu menyediakan ruang hardisk minimal 10 GB.
CD-ROM minimal 4x (opsional) :
Jika Anda memilih untuk menginstall melalui media CD-ROM, maka Anda memerlukan CD-ROM dengan minimal kecepatan 4x. Saat ini banyak CD-ROM menggunakan interface ATAPI/IDE dan Slackware mendukungnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Slackware merupakan salah satu sistem operasi open source yang dimana dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
Slackware yang pertama, versi 1.00 dirilis pada 16 Juli 1993 oleh Patrick Volkerding. kemudian dengan versi-versi selanjutnya hingga versi 13.1. selain itu Kelebihan dari slackware adalah Sistemnya sangat stabil dan bebas bug, Setia pada kaidah-kaidah UNIX,ringan dan paket – paketnya juga lengkap. Kekurangan dari slackware adalah : Semua konfigurasi dilakukan secara manual, deteksi otomatis hardware terbatas. Selain itu slackware memiliki kernel yang dimana kernel itu sendiri merupakan suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware.






MAKALAH

SISTEM OPERASI
SLACKWARE



OLEH
KELOMPOK

ZUL KIFLI TALAOHU
SAID D BAHTA
NASWAN HADILIA
SULKIFLI
EMANUEL BO’O
ANDI AFDAL AKSA
SYAM SURIADI
FAHRID IDRISA

JURUSAN
SISTEM KOMPUTER

STMIK HANDAYANI MAKASSAR
2010

Jumat, 09 Juli 2010

KATA KUNCI MANAGEMENT FILE


1. Persistence adalah salah satu sifat file dimana informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau pun catu daya dimatikan.
2. Sharability adalah file dapat digunakan atau diakses oleh banyak proses.
3. Size adalah ukuran file sehingga memungkinkan menyimpan informasi yang sangat besar.
4. File pile (pile file) adalah struktur paling sederhana sebuah file. Struktur ini jarang digunakan secara praktis tapi merupakan basis evaluasi struktur-struktur lain. Contoh penggunaan file pile yaitu File-file system, File log ( mencatat kegiatan ), File-file penelitian / medis, dan Config.sys.
5. File sekuen (sequential file) adalah suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya.

6. File sekuen berindeks (indexed-sequential file) adalah perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.
7. File sekuen majemuk (multiple-indexed file) adalah
8. File ber-hash (hashed file) adalah
9. File multiring (multiring file) adalah
10. Regular file adalah file yang berisi informasi, file ini terdiri dari file ASCII dan biner.
11. Directory adalah file yang berisi informasi mengenai file, file ini dapat diakses dengan rutin di system operasi.
12. Special file adalah nama logic perangkat masukan/ keluaran, perangkat masukan/ keluaran dapat dipandang sebagai file.
13. Absolute pathname adalah jalur pengaksesan dari direktori root ke file, selalu dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik.
14. Relative pathname adalah jalur pengaksesan relatif terhadap direktori kerja atau yang sedang aktif (current directory), pemakai dapat menyatakan satu direktori sebagai current directory. Nama jalur yang tidak dimulai direktori root berarti relatif terhadap current directory.
15. Current directory (working directory) adalah
16. Sequential access device adalah cara pengaksesan perangkat penyimpanan dimana proses harus membaca semua byte atau record file secara berurutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar urutan.
17. Random access device adalah cara pengaksesan perangkat penyimpanan dimana dimungkinkan dapat membaca byte atau record file di luar urutan atau mengakses record berdasar kunci bukan posisinya.



Sabtu, 19 Juni 2010

PENGGANTI MID

1. A. sistem operasi merupakan Software/kumpulan program yang berisi perintah-perintah (command) dan bertindak sebagai interface (antar muka) antara user dengan komputer, sehingga komputer dapat bekerja sesuai dengan keinginan user.
SO mempunyai dua Fungsi utama, yaitu:
Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (resource manager):
Mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer.
SO sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine):
SO menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai, sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan atau pemanfaatan sumber daya sistem komputer

\
B. contoh sistem operasi :
• Windows
• Linux
• Machintosh
2. Generasi Pertama (1940-1950-an)
o Sistem operasi ini hanya mampu menjalankan pekerjaan satu per satu, dengan mengumpulkan program dan data satu persatu (Singlestream Batch Processing Systems)
o Komponen utama komputer pada generasi ini berupa tabung hampa udara
o Semua operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboards, dan hanya bisa menghitung (+, - dan *).
Generasi Kedua (1960-an)
o Generasi kedua masih menggunakan prinsip Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, namun sudah dapat dilakukan dengan lebih baik pada resource komputer, dengan menjalankan beberapa tugas sekaligus (multiprogramming). Suatu konsep dimana beberapa pekerjaan diletakkan dalam memori utama sekaligus dan prosesor dapat berganti-ganti melakulan tugas sesuai kebutuhan untuk menjaga efisiensi waktu.
o Komponen utama komputer pada generasi ini berupa transistor, input memakai puch card.
3. PCB atau Proses Control Block adalah proses yang digunakan oleh SO untul merepresentasikan masing proses. PCB terdiri atas proses-proses.
4. A. Mutual Exclusion : Mutual Exclusion adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu. Terdapat sumber daya yang tidak dapat dipakai bersama pada saat bersamaan, seperti printer. Sumber daya seperti ini disebut sumber daya kritis. Bagian program yang mengguna kan sumber daya kritis disebut memasuki critical region/ section.
B. Deadlock : adalah proses tunggu dimana proses tersebut tidak pernah terjadi. Deadlock biasa juga disebut hang.
C. Stravation : situasi dimana proses-proses menunggu secara tidak tertentu dengan menggunakan semaphore. Semaphore adalah pendekatan dimana dua atau lebih dapat bekerjasama menggunakan penanda-penanda sederhana. Proses dipaksa berhenti sampai proses memperoleh penanda tertentu.
D. - Strategi preemtive : Strategi dimana apabila ada proses yang sedang dieksekusi oleh pemroses, proses tersebut dapat diambil alih oleh pemroses yang lainnya, atau dengan kata lain dapat di sela.
- Strategi Non Preemtive : Strategi dimana apabila ada proses yang sedang dieksekusi oleh pemroses, proses tersebut tidak dapat diambil alih oleh pemroses yang lainnya, atau dengan kata lain tidak dapat di sela.
E. Multiprocessing System :
F. Multiprogramming : adalah dapat menjalankan beberapa program / job, dimana program / job tersebut disimpan pada pool.




• Ready : Proses siap (ready) untuk dieksekusi. Tapi pemroses belum siap untuk mengeksekusi proses tersebut.
• Blocked : Proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya. Contoh:
o Proses menunggu:
o Selesainya operasi perangkat I/O
o Tersedianya memori
o Tersedianya pesan jawaban
o dsb.
• Running : Pemroses sedang mengeksekusi proses



Minggu, 13 Juni 2010

MANAJEMEN MEMORI

Fungsi manajemen input/ouput (I/O) :
a. Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
b. Menangani interupsi perangkat I/O.
c. Menangani kesalahan perangkat I/O.
d. Menyediakan interface ke pemakai.


Klasifikasi Perangkat I/O dapat dikelompokkan berdasarkan :
a. Sifat aliran datanya, yang terbagi atas :
 Perangkat berorientasi blok.
Yaitu menyimpan, menerima, dan mengirim informasi sebagai blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024 byte dan memiliki alamat tersendiri, sehingga memungkinkan membaca atau menulis blok-blok secara independen, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lain. Contoh : disk,tape,CD ROM, optical disk.

 Perangkat berorientasi aliran karakter.
Yaitu perangkat yang menerima, dan mengirimkan aliran karakter tanpa membentuk suatu struktur blok. Contoh : terminal, line printer, pita kertas, kartu-kartu berlubang, interface jaringan, mouse.
b. Sasaran komunikasi, yang terbagi atas :.
 Perangkat yang terbaca oleh manusia. Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia. Contoh : VDT (video display terminal) : monitor, keyboard, mouse.
 Perangkat yang terbaca oleh mesin. Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat elektronik. Contoh : Disk dan tape, sensor, controller.
 Perangkat komunikasi. Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat jarak jauh. Contoh : Modem.

Teknik pemograman perangkat I/O
Terdapat 3 teknik, yaitu :
a. I/O terprogram atau polling system. Ketika perangkat I/O menangani permintaan, perangkat men-set bit status di register status perangkat. Perangkat tidak memberitahu ke pemroses saat tugas telah selesai dilakukan sehingga pemroses harus selalu memeriksa register tersebut secara periodik dan melakukan tindakan berdasar status yang dibaca. Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus mentransfer data ke/dari pengendali. Driver mengekseksui perintah yang berkomunikasi dengan pengendali (adapter) di perangkat dan menunggui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai.

Driver berisi kumpulan instruksi :
 Pengendalian. Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang perlu dilakukan. Contoh : unit tape magnetik diinstruksikan untuk kembali ke posisi awal, bergerak ke record berikut, dan sebagainya.
 Pengujian. Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan perangkat I/O.
 Pembacaan/penulisan Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register pemroses dan perangkat eksternal.Masalah utama I/O terprogram adalah pemroses diboroskan untuk menunggu dan menjagai operasi I/O. Diperlukan teknik lain untuk meningkatkan efisiensi pemroses.
b. I/O dikendalikan interupsi. Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut :
 Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian melanjutkan
melakukan pekerjaan lainnya.
 Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat perangkat telah
siap bertukar data dengan pemroses.
 Saat menerima interupsi perangkat keras (yang memberitahukan bahwa
perangkat siap melakukan transfer), pemroses segera mengeksekusi
transfer data.
Keunggulan :
 Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga perangkat I/O untuk
memeriksa status perangkat.
Kelemahan :
 Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani operasi
perangkat.
 Pemroses terikat ketat dalam mengelola transfer I/O. Sejumlah intruksi
harus dieksekusi untuk tiap transfer I/O.
c. Dengan DMA (direct memory access).
DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan perangkat I/O. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses memerintahkan DMA controller dengan mengirim informasi berikut :
 Perintah penulisan/pembacaan.
 Alamat perangkat I/O.
 Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.
 Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
Setelah mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller, pemroses dapat melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA. DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke/dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsi ke pemroses. Sehingga pemroses hanya dilibatkan pada awal dan akhir transfer data. Operasi transfer antara perangkat dan memori utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA lepas dari pemroses dan hanya melakukan interupsi bila operasi telah selesai.
Keunggulan :
 Penghematan waktu pemroses.
 Peningkatan kinerja I/O.

Evolusi fungsi perangkat I/O
Sistem komputer mengalami peningkatan kompleksitas dan kecanggihan komponen-komponennya, yang sangat tampak pada fungsi-fungsi I/O sebagai berikut :
a. emroses mengendalikan perangkat I/O secara langsung. Masih digunakan sampai saat ini untuk perangkat sederhana yang dikendalikan mikroprosessor sehingga menjadi perangkat berintelijen (inteligent device).
b. Pemroses dilengkapi pengendali I/O (I/O controller). Pemroses menggunakan I/O terpogram tanpa interupsi, sehingga tak perlu memperhatikan rincian-rincian spesifik antarmuka perangkat.
c. Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi. Pemroses tidak perlu menghabiskan waktu menunggu selesainya operasi I/O, sehingga meningkatkan efisiensi pemroses.
d. I/O controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA. Pengendali dapat memindahkan blok data ke/dari memori tanpa melibatkan pemroses kecuali diawal dan akhir transfer.
e. engendali I/O menjadi pemroses terpisah. Pemroses pusat mengendalikan.memerintahkan pemroses khusus I/O untuk mengeksekusi program I/O di memori utama. Pemroses I/O mengambil dan mengeksekusi intruksi-intruksi ini tanpa intervensi pemroses pusat. Dimungkinkan pemroses pusat menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanya diinterupsi ketika seluruh barisan intruksi diselesaikan.
f. Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri. Perangkat I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses pusat yang minimum.
Arsitektur ini untuk pengendalian komunikasi dengan terminal-terminal interaktif. Pemroses I/O mengambil alih kebanyakan tugas yang melibatkan pengendalian terminal. Evolusi bertujuan meminimalkan keterlibatan pemroses pusat, sehingga pemroses tidak disibukkan dengan tugas I/O dan dapat meningkatkan kinerja sistem.

Prinsip manajemen perangkat I/O
Terdapat dua sasaran perancangan I/O, yaitu :
a. Efisiensi. Aspek penting karena operasi I/O sering menimbulkan bottleneck.
b. Generalitas (device independence). Manajemen perangkat I/O selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas kesalahan, juga menangani perangkat secara seragam baik dari cara proses memandang maupun cara sistem operasi mengelola perangkat dan operasi I/O.
Software diorganisasikan berlapis. Lapisan bawah berurusan menyembunyikan kerumitanperangkat keras untuk lapisan-lapisan lebih atas. Lapisan lebih atas berurusanmemberi antar muka yang bagus, bersih, nyaman dan seragam ke pemakai.
Masalah-masalah manajemen I/O adalah :
a. Penamaan yang seragam (uniform naming). Nama berkas atau perangkat adalah string atau integer, tidak bergantung pada perangkat sama sekali.
b. Penanganan kesalahan (error handling). Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras.
c. Transfer sinkron vs asinkron. Kebanyakan I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikan untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Program pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian ditunda secara otomatis sampai data tersedia di buffer.
d. Sharable vs dedicated. Beberapa perangk dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga perangkat yang hanya satu pemakai yang dibolehkan memakai pada satu saat. Contoh : printer.

Hirarki manajemen perangkat I/O
Hirarki manajemen perangkat I/O :
a. Interrupt handler. Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
b. Device drivers. Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakukan layanan permintaan. Mekanisme kerja device driver :
 Menerjemahkan perintah abstrak menjadi perintah konkret.
 Setelah ditentukan perintah yang harus diberikan ke pengendali, device driver mulai menulis ke register-register pengendali perangkat.
 Setelah operasi selesai dilakukan perangkat, device driver memeriksa status kesalahan yang terjadi.
 Jika berjalan baik, device driver melewatkan data ke perangkat lunak device independent.
 Kemudian device driver melaporkan status operasinya ke pemanggil.

c. Perangkat lunak device independent. Bertujuan membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku untuk semua perangkat dan memberi antarmuka seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai. Fungsi-fungsi lain yang dilakukan :
 Sebagai interface seragam untuk seluruh device driver.
 Penamaan perangkat.
 Proteksi perangkat.
 Memberi ukuran blok perangkat agar bersifat device independent.
 Melakukan buffering.
 Alokasi penyimpanan pada block devices.
 Alokasi dan pelepasan dedicated devices.
 Pelaporan kesalahan.
d. Perangkat lunak level pemakai. Kebanyakan perangkat lunak I/O terdapat di sistem operasi. Satu bagian kecil berisi pustaka-pustaka yang dikaitkan pada program pemakai dan berjalan diluar kernel. System calls I/O umumnya dibuat sebagai prosedur-prosedur pustaka. Kumpulan prosedur pustaka I/O merupakan bagian sistem I/O. Tidak semua perangkat lunak I/O level pemakai berupa prosedur- prosedur pustaka. Kategori penting adalah sistem spooling. Spooling adalah cara khusus berurusan dengan perangkat I/O yang harus didedikasikan pada sistem multiprogramming.

Buffering I/O
Buffering adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O, sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem operasi. Terdapat beragam cara buffering, antar lain :
a. Single buffering. Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan.
Keunggulan :
Pendekatan in umumnya meningkatkan kecepatan dibanding tanpa buffering. Proses pemakai dapat memproses blok data sementara blok berikutnya sedang dibaca. Sistem operasi dapat menswap keluar proses karena operasi masukan berada di memori sistem bukan memori proses pemakai.
Kelemahan :
 Merumitkan sistem operasi karena harus mencatat pemberian buffer-buffer sistem ke proses pemakai.
 Logika swapping juga dipengaruhi. Jika operasi I/O melibatkan disk
untuk swapping, maka membuat antrian penulisan ke disk yang sama yang digunakan untuk swap out proses. Untuk menswap proses dan melepas memori utama tidak dapat dimulai sampai operasi I/O selesai, dimana waktu swapping ke disk tidak bagus untuk dilaksanaka Buffering keluaran serupa buffering masukan. Ketika data transmisi, data lebih dulu dikopi dari ruang pemakai ke buffer sistem. Proses pengirim menjadi bebas untuk melanjutkan eksekusi berikutnya atau di swap ke disk Jika perlu. Untuk perangkat berorientasi aliran karakter.
Single buffering dapat diterapkan dengan dua mode, yaitu :
 Mode line at a time. Cocok untuk terminal mode gulung (scroll terminal atau dumb terminal). Masukan pemakai adalah satu baris per waktu dengan enter menandai akhir baris. Keluaran terminal juga serupa, yaitu satu baris per waktu. Contoh mode ini adalah printer.
Buffer digunakan untuk menyimpan satu baris tunggal. Proses pemakai
ditunda selama masukan, menunggu kedatangan satu baris seluruhnya.
Untuk keluaran, proses pemakai menempatkan satu baris keluaran pada buffer dan melanjutkan pemrosesan. Proses tidak perlu suspend kecuali bila baris kedua dikirim sebelum buffer dikosongkan.
 Mode byte at a time. Operasi ini cocok untuk terminal mode form, dimana tiap ketikan adalah penting dan untuk peripheral lain seperti sensor dan pengendali.
b. Double buffering.Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping. Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O. Peningkatan ini harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas. Untuk berorientasi aliran karakter, double buffering mempunyai 2 mode alternatif, yaitu :
 Mode line at a time. Proses pemakai tidak perlu ditunda untuk I/O kecuali proses secepatnya mengosongkan buffer ganda.
 Mode byte at a time. Buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal.
 Double buffering mengikuti model producer-consumer.
c. Circular buffering. Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari denga menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah satu unit di circular buffer.

MANAGEMENT I/O

Pengikatan Alamat (Address Binding)
Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat (dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar system memperbolehkan sebuah proses user (user process) untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun alamat dari komputer dimulai pada 00000, alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Pada beberapa kasus, program user akan melalui beberapa langkah sebelum dieksekusi


Dinamic Loading
Untuk memperoleh utilitas ruang memori, dapat menggunakan dynamic loading. Dengan dynamic loading, sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil. Semua rutin disimpan pada disk dalam format relocatable load. Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di-load dahulu dan dieksekusi. Bila suatu routine perlu memanggil routine lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah di-load. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk me-load rutin yg diminta ke memori dan meng-ubah tabel alamat.

Dinamic Linking
Sebagian besar sistem operasi hanya men-support static linking, dimana system library language diperlakukan seperti obyek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke dalam binary program image. Konsep dynamic linking sama dengan dynamic loading. Pada saat loading, linking ditunda sampai waktu eksekusi. Terdapat kode kecil yang disebut stub digunakan untuk meletakkan rutin library di memori dengan tepat. Stub diisi dengan alamat rutin dan mengeksekusi rutin. Sistem operasi perlu memeriksa apakah rutin berada di alamat memori. Dinamic linking biasanya digunakan dengan sistem library, seperti language subroutine library. Tanpa fasilitas ini, semua program pada sistem perlu mempunyai copy dari library language di dalam executable image. Kebutuhan ini menghabiskan baik ruang disk maupun memori utama.
Overlay
Sebuah proses dapat lebih besar daripada jumlah memori yang dialokasikan untuk proses, teknik overlay biasanya digunakan untuk kasus ini. Teknik Overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses mempunyai jumlah yang lebih besar dari memori fisik daripada alokasi memori yang diperuntukkan. Ide dari overlay\ adalah menyimpan di memori hanya instruksi dan data yang diperlukan pada satu waktu. Jika intruksi lain diperlukan, maka instruksi tersebut diletakkan di ruang memori menggantikan instruksi yang tidak digunakan lagi.

Swapping
Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut.

Compaction
Compaction yaitu memadatkan sejumlah lubang kosong menjadi satu lubang besar sehingga dapat digunakan untuk proses. Pemadatan tidak selalu dapat dipakai. Agar proses dapat dieksekusi pada lokasi baru, semua alamat internal harus direlokasi. Pemadatan hanya dilakukan pada relokasi dinamis dan dikerjakan pada waktu eksekusi.
Static Partition
Dimana memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap dan setiap partisi berisi tepat satu proses. Jumlah partisi terbatas pada tingkat multiprogramming. Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming with a Fixed number of Task (MFT).

Dynamic Partition
Merupakan MFT yang digeneralisasi yang disebut Multiprogramming with a Variable number of Tasks (MVT). Skema ini digunakan terutama pada lingkungan batch. Pada MVT, sistem operasi menyimpan tabel yang berisi bagian memori yang tersedia dan yang digunakan. Mula-mula, semua memori tersedia untuk proses user sebagai satu blok besar (large hole). Lubang (hole) adalah blok yang tersedia di memori yang mempunyai ukuran berbeda.

Monoprograming
Monoprogramming sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dkuasi proses yang sedang berjalan.
Multiprogramming
Multi programming murupakan cara untuk mempermudah pemogram.Pemogram dapat memecah program menjadi dua proses atau lebih. Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan. Untuk itu diperlukan kemampuan mempunyai lebih dari satu proses dimemori agar memperoleh kinerja yang baik. Efisiensi penggunaan sumber daya. Bila pada multiprogramming maka proses tersebut diblocked (hanya DMA yang bekerja) dan proses lain mendapat jatah waktu pemroses, maka DMA dapat meningkatkan efisiensi sistem.

Memori Maya dan Nyata
Didalam menejemen memori dengan system partisi statis dan system dinamis sudah dapat menyelesaikan masalah menejemen memori didalam banyak hal, tetapi masih memiliki kekurangan atau keterbatasan di dalam pengakses. Dimana keterbatasan akses hanya sebatas addres memori yang ada secara fisik.
memori nyata ).
Misalnya memori 64 MB maka addres maksimum yang dapat diakses hanya sebesar 64 MB saja. Pada hal banyak program yang akan diakses yang melebihi 64 MB. Untuk mengatasi hal tersebut agar kemampuan akses lebih besar lagi maka dibentuklah
memori maya ( yang pertama sekali di kemukakan oleh Fotheringham pada tahun 1961 untuk system komputer Atlas di Universitas Manchester, Inggris).
Dengan memori maya program yang besar tadi akan dapat diterapkan pada memori kecil saja, misalnya program 500 MB dapat ditempatkan secara maya di memori 64 MB. Untuk mengimplementasikan memori maya tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara :
1. Sistem Paging
2. Sistem Segmentasi
3. Sistem kombinasi Paging dan Segmentasi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management